10 Fakta Tentang Masyarakat Digital Indonesia 2013


Gambar ilustrasi : google

Bulan Juni 2013, majalah Marketeers merilis 10 fakta tentang masyarakat digital Indonesia. Dimana tulisan tersebut berdasarkan survei teranyarnya yang berjudul Indonesia Digital Society Award (IDSA) yang bekerjasama dengan PT.Telkom.


Kami tahu perkembangan Internet di Indonesia memang masuh akan terus berkembang untuk 3-5 tahun ke depan. Dan informasi ini tentu sangat berharga bagi mereka para pelaku ICT ( Information and Communication Technology), stakeholder, publik dan juga swasta atau pihak-pihak lainnya seperti kami.


Berikut 10 Insight tentang Masyarakat Indonesia :


1. Dominasi Jawa Masih Kentara


Perekonomian Indonesia yang masih terpusat di Pulau Jawa membawa dampak signifikan terhadap tingginya tingkat penetrasi intenet di area ini. Mayoritas kota dan kabupaten yang berada di Pulau jawa memiliki score indeks overall digital yang tinggi.


Hal ini mengindikasikan masih adanya digital divide atau kesenjangan digital di Indonesia. Karenanya, diperlukan upaya serta tindakana konkrit dari pihak pemerintah dan swasta terhadap pembangunan insftratruktur seperti fiber optic, broadband, serta sarana telekomunikasi terutama di daerah luar Jawa.


2. Meningkatnya Awarness pemerintah daerah terhadap digitalisasi


Penggunaan iCT di dalam pemerintahan daerah sudah menunjukkan kemajuan. Pemerintah sudah semakin sadar akan pentingnya ICT untuk menjalankan pemerintahan dan melayani warganya.


Hal ini ditunjukkan dengan program - program yang berbasis internet misalnya e-finance serta e-government. Berdasarkan angket potret Digitalisasi, kabupaten dan kota yang memiliki score indeks digital government yang tingggi (diatas indeks 70) adalah sebesar 27%.


3. Birokrat yang semakin "connect"


Impact dari program digitalisasi yang dilakukan oleh pimpinan daerah, membuat pegawai pemerintahan juga menyadarai bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sudah tidak sama lagi dengan warisan terdahulu.


Semua menginginkan pelayanan yang serba cepat dan online. Dari hasil survei, 57,3% dari seluruh pegawai Pemda Tingkat II telah memiliki akses terhadap fasilitas internet dikantor mereka, bahkan 76,2% menggunakan fixed connectivity / kabel tetap untuk akses internet yang pastinya koneksi lebih cepat daripada seluler.


4. Educatuin Goes to Cloud


Dengan adanya internet, dunia ilmu pengetahuan semakin terbuka bagi siapa saja. Penyebaran informasi berlangsung cepat segala informasi di belahan dunia manapun dapat diperoleh dalam sekejap. Informasi yang tadinya sulit diperoleh, saat ini sudah bukan sesuatu yang sulit lagi.


Proses belajar mengajar saat ini sudah memanfaatkan teknologi. Bahkan di beberapa sekolah, seorang guru menggunakan Youtube saat mengajar, dan murid-murid bisa mengirimkan Pekerjaan Rumah (PR) melalui email atau sharing ke dropbox gurunya.


Hal ini ditunjukkan dengan hasil survei bahwa sekitar 47,75% tenaga pengajar telah memiliki akses terhadap fasilitas internet di Lembaga pendidikannya. Sementara pelajar atau mahasiswa yang memiliki akses internet di sekolah atau kampusnya sebanyak 41,26%.


5. Koneksi Internet yang stabil dan cepat jadi pilihan


Penyediaan akses internet cepat memang jadi prioritas dari program Kemenkominfo. Akan tetapi, penetapan kecepatan internet merupakan urusan opertator. Dari lembaga pendidikan yang sudah menggunakan internet, 88,79% di antaranya ternyata memilih menggunakan fixed connectivty atau kabel tetap untuk akses internet.


6. Lembaga kesehatan belum aware terhadap digitalisasi


Meskipun dunia kesehatan dan medis merupakan bidang yang bersifat information intensive, namun adopsi teknologi internet relatif tertinggal. Bahkan di negara maju sekalipun, seperti Amerika Serikat, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasi sebesar 2% untuk teknologi informasi.


Hasil survei menunjukkan bahwa di Indonesia, hanya 14,91% tenaga pelayanan kesehatan telah memiliki akses terhadap fasilitas Internet di lembaganya.


7. Menjangkau Konsumen lewat Internet


Manfaat internet untuk UKM adalah kecepatan dalam menjangkau konsumen. Sekarang sudah saatnya para pelaku UKM memanfaatkan efektifitas intenet karena menjadi media promosi yang tepat dan tak membutuhkan modal yang besar.


Segala produk atau jasa yang ditawarkan bisa diperkenalkan dan ditawarkan via website. Di tahun ini, sebesar 19,9% UKM Swasta telah terkoneksi internet, angka yang belumt tinggi namun berbagai pihak akan meningkat signifikan.


8. Masyarakat kian digital


Dari 99 kabupaten dan kota yang disurvei oleh MarkPlus Insight, 82 kota dan kabupaten ternyata memiliki indeks digital community di atas 30. Angka ini memberikan kebutuhan utama dan sulit bagi mereka untuk meninggalkan internet. Perwujudan masyarakat Indonesia menjadi digital Society sudah mulai menunjukkan titik terang.


9. PR Pemerintah daerah dalam upaya digitalisasi masih banyak


Skor indeks inisiatif pemerintah daerah dalam perencanaan ICT mencapai 76,9%. Sementara score indeks connectivity di masyarakat menunjukkan angka sebaliknya yaitu 20,9%. Gap angka tersebut masih jauh dari target Wold Summit of Information Society (WSIS) bahwa 50% dari penduduk di tiap negara sudah terkoneksi dengan internet pada 2015.


10 Browsing dan Social Media masih menjadi pilihan


Saat ini, pengguna internet di Indonesia masih belum serius memanfaatkan kekuatan teknologi untuk kegiatan produktif. Internet sebagian besar masih digunakan oleh masyarakat Indonesia lebih sekedar browsing atau update berita terkini dengan indeks 64.6% atau jaringan sosial dunia maya dengan indeks 60,2%.


Menarik bukan? Kriteria penilaian IDSA didasarkan pada 4 aspek (initiative, leadershio, usership, dan benefit) dan dilakukan pad alima pihak (Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelayanan Kesehatan, UKM Swasta, dan Masyarakat) dengan total responden 17.840.


Baca Juga : 10 Fakta Tentang Anak Muda Indonesia


Sumber : Majalah Marketeers edisi Juni 2013


...

Konta kami via email : dotsemarang [at] gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?