Ellen Van Os, Perempuan Belanda yang Turut Meramaikan Festival Kota Lama Lewat Karya Desainnya


Sosok perempuan Belanda yang wajahnya familiar di acara Festival Kota Lama, kembali lagi hadir tahun ini. Kami bertemu dengannya saat acara konferensi pers, hari Jumat (15/9) di Toko Oen Semarang. Siapa dia?

Tulisan di blog ini tidak mewawancarai langsung secara ekslusif, namun mengambil beberapa sumber, seperti informasi dari panitia dan akun Facebook Ellen Van Os. Jujur, kami memiliki kendala dalam bahasa meski sebenarnya bisa dibantu dengan panitia saat acara konferensi pers. Namun kami tidak mengambilnya.

Fashion Designer dari Belanda

Tahun ini, dia datang bersama anak-anaknya yang disampaikan lewat akun Facebook personalnya. Hari pertama kedatangannya, perempuan berusia 54 tahun ini langsung dilibatkan dalam konferensi pers untuk menjelaskan tentang karya desainnya yang diikutsertakan.

Ellen Van Os memang seorang Fashion Designer dari Belanda yang juga merupakan cicit dari pejuang emansipasi wanita Hindia Belanda Baronesse van Hoevel.

Beberapa karyanya bisa dilihat dari akun Facebook yang aktif diunggahnya. Bahkan, desain yang dimasukkan dalam karyanya banyak mengambil inspirasi dari Indonesia, khususnya batik.

Sejarah dan hubungannya dengan Semarang

Bagi Ellen, Semarang memang tak asing. Dia, seperti disebut diatas merupakan cicit pejuang emansipasi yang bernama Baronesse van Hoevel, seorang aktivis emansipasi wanita yang memperjuangkan hak-hak kesetaraan pendidikan utamanya bagi kaum wanita.

Di awal abad ke 20,  Baronesse van Hoevel bersama dengan rekannya merintis pemberdayaan perempuan melalui sekolah-sekolah dan turut aktif bersama tokoh politik Etis, Conrad Theodore Van Deventer, mendirikan sekolah Kartini di Semarang.

Dalam gelaran Koloniale Tentoonstelling di Semarang tahun 1914, Ia mendirikan paviliun De Vrouw (wanita) yang berisikan tentang perkembangan gerakan emansipasi wanita dan juga kursus-kursus keterampilan bagi para wanita. 

Gelaran Koloniale Tentoonstelling tahun tersebut dimasukkan dalam gelaran Festival Kota Lama sejak tahun 2014 dengan istilah Pasar Malam Sentiling yang merupakan bagian acara dan juga untuk merayakan 100 tahun gelaran Tentoonstelling ini (1914-2014). Tahun 2017, pasar malam Sentiling masih tetap dimasukkan.

Ini rancangan desain Ellen

Foto dan video di bawah ini kami ambil dari Facebook Ellen van Os. Lebih lengkap profil dan karya-karya lain dari Ellen, langsung buka saja akun Facebooknya Ellen atau klik di sini.

Sumber : Facebook/Ellen van Os
Sumber : Facebook/Ellen van Os
Sumber : Facebook/Ellen van Os
Sumber : Facebook/Ellen van Os

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?