Review Film Ayat-ayat Cinta 2


Film Ayat-ayat Cinta 2 rilis di seluruh bioskop tanah air pada tanggal 21 Desember 2017. Prediksi kami di Semarang sendiri akan banyak bioskop memutar film ini, mengingat Ibukota Jawa Tengah ini menjadi salah satu kota diantara kota-kota besar lainnya yang mereka datangi untuk roadshow.

Ternyata dugaan kami sedikit meleset. Film Ayat-ayat Cinta 2 yang rilis di Semarang ternyata tidak tayang di 2 bioskop, Eplaza dan XXI Transmart. Sisanya tayang di Citra, DP Mall, Paragon hingga Cinemaxx Java Mall.

Apakah film Ayat-ayat cinta 2 bagus?

Bila kamu mengikuti kami, khususnya Kofindo yang konsen menarik calon penonton datang ke bioskop, maka jawaban kami untuk film dengan durasi 2 jam-an ini sudah bagus. Kami bukan kritikus film, pengetahuan kami masih di bawah standar. Jadi sajian review ini hanyalah dari sisi penonton saja.

Film produksi MD Pictures ini benar-benar mengemas dengan sangat baik, apalagi lokasi tempat yang dimasukkan sebagian besar luar negeri. Memang awal-awal disuguhi sebuah peperangan, kemudian selanjutnya beralih ke sisi yang banyak memperlihatkan Fedi Nuril yang sekarang telah menjadi dosen.

Level Fahri yang semakin tinggi dan juga semakin dicintai banyak wanita

Menghabiskan waktu menonton selama 2 jam, kami kira sangat melelahkan. Ternyata tidak. Penonton diajak lebih melihat sisi sifat baik Fahri, baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekitar.

Bahkan saat ibadah pun, kami dibuat terkesima bagaimana Fahri bersikap. Kami sempat berpikir, bila semua wanita berharap calon suami mirip Fahri, maka kami semakin tersisih saja sebagai pria.

Bukan saja pemikirannya yang besar dan sisi kebaikan yang sangat religius, tapi bagaimana ia dapat menghadapi berbagai watak yang dihadirkan untuk dapat diatasi. Bonusnya, Fahri adalah pria ganteng dan tenang. Wanita tentu berharap memiliki calon seperti dia.


Kejutan yang tak terduga

Ada 2 wanita cantik yang menambah kesan film ini semakin menarik, yaitu Tajtana Saphira yang berperan sebagai Hulya dan Chelsea Islan berperan sebagai Keira. Keduanya memiliki kepribadian berlawanan.

Ini baru 2, belum lagi yang ada di kampus dan tetangga yang berprofesi sebagai pengacara. Sepertinya aktris dari Malaysia, namanya Nur Fazura kalau nggak salah.

Saat kami terbawa suasana gelak tawa yang dihadirkan Pandji Pragiwaksono yang berperan sebagai Hulusi, asisten rumah tangga berdarah Turki dan Arie Untung yang datang dari Indonesia, lalu ikut tinggal bareng Fahri, ada Timo Scheunemann sebagai Philip. Yang kami tahu, beliau ini pelatih.

Satu lagi yang membuat kami terkejut adalah hadirnya Bront Palarae yang sebelumnya bermain di film Pengabdi Setan, ia kembali bermain dan berperan sebagai anak dari bunda Dewi Irawan.

Mirip dengan yang pertama

Namanya juga masih lanjutan, maka apa yang kami bayangkan tentu saja sama. Pertanyaannya adalah di manakah Aisha? Dalam daftar pemain Ayat-ayat Cinta 2 ada nama Dewi Sandra yang dimasukkan, bukan Rianti Cartwright yang film pertamanya, ia memerankan Aisha. Jawabannya sudah jelas, ia digantikan.

Saat Fahri merasa bahwa Aisha harus diikhlaskan untuk dilupakan, sosok Aisha yang selama ini berada di sisi Fahri akhirnya keluar tanpa diduga. Padahal, Fahri sudah menikah dengan wanita lain yang akhirnya melahirkan anak pertamanya.

Kejadian ceritanya mengingatkan kami di film pertama, garis besarnya. Di sini, baru sisi suka cita yang selalu menyelimuti film selama waktu berjalan berubah drastis.

Lebih banyak tawa

Buat yang ngefans film Ayat-ayat Cinta sebelumnya, kelanjutan cerita keduanya ini bisa memberi sesuatu yang menarik dan berbeda. Kami beruntung bisa menonton di tengah penonton yang tengah menyaksikan film ini. Banyak sisi tawa yang mampu dihadirkan dari cerita, yang kami pikir itu bukan cerita komedi.

Banyak kejadian yang tak terduga yang mampu membawa sisi tawa. Ya, sutradara sepertinya berhasil membawa kami ke dalam dengan baik.

Sisipan dakwah diantara realita

Benturan-benturan keyakinan di luar negeri banyak disorot di sini. Entah apakah ini kami anggap film religi atau bukan, namun sisipan dakwah yang disajikan sangat menarik.

Ada bagian cerita di mana akhirnya Fahri harus berada di situasi berdebat soal Timur Tengah yang sedang memanas. Saat berpikir bahwa Fahri akan memenangkan ceritanya, bunda Dewi Irawan hadir ditengah-tengah peserta yang hadir di acara debat tersebut. Sisi ini, benar-benar melow.

Akhir yang bahagia

Tentu saja ini harapan kami dan semua penonton. Fahri yang punya banyak kebaikan dan menolong banyak orang, sudah harus bisa memetik apa yang selama ini ia lakukan. Dan bagaimana sisi bahagia ini diceritakan, masih soal kejutan dan sebaiknya cari tahu sendiri di dalam bioskop.

Trailer film Ayat-ayat Cinta 2


...

Film Ayat-ayat cinta membawa alur maju dan sesekali mundur, tapi tak sampai ke bagian cerita yang ada di film sebelumnya yang pertama.

Fahri kali ini bukan saja dihadapkan dengan pilihan wanita yang disukai, bukan satu namun ada beberapa wanita yang mendekati. Yang menarik, peran Chelsea Islan yang ternyata bertolak belakang dengan wajah cantiknya yang biasa digambarkan pemeran baik setiap film.

Aisha yang perannya ditenggelamkan dari sekian cerita yang terus berjalan, rupanya memiliki rasa cemburu yang meski kecil, namun cukup membuat kami tahu bahwa ia masih sangat menyayangi Fahri.

Keikhlasan pada akhirnya membuka jalan terbaik bagi mereka yang melakukan dan menerimanya.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?